BLANTERORIONv101

Tips Mengembangkan Kreativitas Anak di Rumah

23 June 2018

Kreativitas dan Inovatif adalah sesuatu hal yang perlu kita kembangkan pada Anak kita terutama saat di rumah bersama kita sebagai Orang Tua . Ini tentu akan membentuk karakter pribadi anak yang unggul di masa depannya . Kreativitas juga disebut daya cipta sedang Inovatif adalah hasil pengembangan untuk penciptaan yang baru secara signifikan.  

Untuk itu baik Ayah atau Ibu saat berada di rumah sebisa mungkin untuk membiasakan diri dalam mengembangkan kreativitas dan inovatif Anak. Dan ini beberapa tips Orang Tua dalam pengembangan anak menurut Psikolog Evlyne, S.Psi., dari IPEKA Counseling Center:

6 Tips Dalam mengembangkan Kreativitas Anak saat di Rumah

1.     Tumbuhkan kebiasaan berdiskusi di dalam keluarga. Mengajak rembuk atau berdiskusi dengan anak untuk menentukan sesuatu harus dibiasakan oleh Orang Tua. Seperti Anak kita ajak diskusi kemana sekeluarga akan piknik liburan setelah hari raya Idul Fitri kali ini atau menentukan kado Ultah Ibu yang didiskusikan anak dan sang ayah.
Brainstorming (mencurahkan ide-ide secara langsung) tentu perlu dikedepankan Orang tua pada anak saat berdiskusi . Kreativitas anak jelas akan muncul dengan cara ini. Dengan metode ini tentu ide anak akan berkembang dengan berbagai macam jenis sehingga salah satu ide anak kita bisa menentukan apa yang akan orang tua lakukan.

2.      Tumbuhkan kegemaran membaca di dalam diri anak. Dengan menumbuhkan kegemaran membaca buku sejak dini pada anak tentu akan meningkatkan daya pikir anak kita. Dengan sering membaca berbagai macam jenis buku otomatis kreativitas dan imajinasi anak akan tumbuh karena terinspirasi yang mereka baca .

3.      Berikan stimulasi-stimulasi agar anak boleh berkreasi ,melakukan trial dan error. Sejak usia dini anak harus kita beri stimulasi dengan berbagai permainan edukasi. Anak tentu sangat suka sekali bermain sambil belajar seperti menggambar dan mewarnai dan lain sebagainya.
Stimulan ini tentu saja akan merangsang kreativitas anak dimana mereka bebas berkreasi , melakukan trial dan error . Hal ini tentu akan membuat imajinasi dan daya pikir anak akan bebas diekpresikan oleh mereka.

4.      Berikan waktu khusus untuk refreshing atau rekreasi bersama.  Berwisata sekeluarga antara anak dan orang tua tentu sangat berguna bagi pengalaman sang anak. Imajinasi dan kreativitas anak akan berkembang bila kita ajak ke tempat wisata seperti di Taman Pintar Jogja dimana mereka akan mendapat pengetahuan baru yang beragam .

5.   Hindari sikap over-protektif. Jangan terlalu berlebihan dalam melindungi sang anak. Semisal melarang ini itu saat anak akan mencoba sesuatu aktivitas yang mengakibatkan anak gagal mengeluarkan kreativitasnya. Atau  Ayah dan Ibu jadi takut anak akan membuat kotor rumah saat mereka bermain.

Kita sebagai Ayah Ibu harus membuat anak percaya diri akan kemampunnya. Semisal saat anak mewarnai gambar binatang dengan warna yang salah janganlah anak dipersalahkan namun tanyakan kenapa dan beri saran yang membangun.

Dengan begitu anak akan lebih explore dalam mengerjakannya . Kadang kita juga harus memberikan waktu anak untuk sendiri. Saat tak kita temani, kadang anak akan merasa dirinya bisa mengeksplore lebih kemampuannya.

6.      Berikan support pada anak Adan saat memiliki ide atau hasil karya.. Meski kadang ide dan pekerjaan yang anak kita lakukan belum terlalu sempurna, Orang tua tak perlu sungkan dalam memberikan dukungan dan pujian akan karya sang buah hati.

Semisal Ayah atau Ibu berkomentar, “ Wow , bagus sekali gambar putri cantikku, Papa bangga dech dengan karya mu, dik... dengan memberi pujian dan dukungan tentu akan membuat anak semakin percaya diri dalam meraih impian mereka yang sangat berguna di masa depannya.

Nah, gampang kan sebenarnya cara kita sebagai Orang Tua dalam mengembangkan kreativitas anak di rumah, Silahkan mencoba Ayah dan Ibu.





Muara Pendidikan
Situs yang membahas seputar Operator, Tekno, Android, Komputer, Driver, Anti Virus, Ujian Nasional, UKK, Semester, PMP, Dapodik, Erapot, PKG, teknologi, kesehatan, pendidikan, pendidikan karakter, pendidikan anak.

Comments